Kontrak emas berjangka berakhir lebih mahal pada Senin (20/10/2014) waktu setempat (Selasa pagi WIB), didukung permintaan dari Asia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 5,7 dollar AS, atau 0,46 persen, menjadi 1.244,7 dollar AS per ounce.
Permintaan fisik untuk emas dari India menguat menjelang Festival Diwali dan awal musim pernikahan di negara itu. Sementara itu, volume perdagangan emas di Tiongkok naik ke tingkat tertinggi sejak Mei 2013.
Kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan ekonomi global juga memicu permintaan "safe haven" untuk emas.
Kepemilikan emas dari SPDR Gold Trust, dana berbasis emas terbesar di dunia yang diperdagangkan di bursa, naik 1,5 ton pada pekan lalu, pemasukan mingguan pertama sejak awal September.
Meski demikian, pendapat analis pasar tentang masa depan emas terpecah. Kebanyakan dari mereka percaya permintaan akan berkurang dalam waktu dekat, meskipun permintaan fisik dari Asia pada saat ini menguat.
Perak untuk pengiriman Desember naik 2,3 sen, atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 17,354 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik enam dolar AS, atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 1.267,5 dollar AS per ounce. (Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar